MELEPAS FORMALITAS - MENEMANI ANAK BERKARYA KREATIF

"PUJI SYUKUR KEPADA TUHAN. TERIMA KASIH KEPADA PEMBACA SETIA. HARI INI, 8 MEI 2013, BLOG INSPIRASI PENDIDIKAN KREATIF "HOLIPARENT" GENAP BERUSIA 1 (SATU) TAHUN"




Sejenak bebas melepas formalitas, untuk mendukung kreativitas anak dalam MENGHASILKAN karya

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,
Ketika saya menulis artikel ini, usia saya sudah 43 tahun. Sudah tidak muda lagi. Ditambah lagi dengan rambut saya yang sudah banyak ber-uban, maka penampilan saya memang cenderung "tua dan formal", agak jauh dari kesan santai. Setidaknya, itulah penampilan saya sehari-hari, ketika harus mengikuti / mengadakan rapat, memberikan pelatihan di berbagai perusahaan, rapat dengan Bank Indonesia (saya selalu pakai jas dan dasi).

Tetapi bukan itu yang akan saya ceritakan. Dalam foto yang terpampang di awal blog edisi kali ini, saya berkacamata hitam, bermain harmonika, dan menabuh jimbi (sejenis ketupung)...mengiringi Agatha, anak saya memainkan gitar dan menyanyikan lagu ciptaannya sendiri.

Bagi Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak yang membuka blog ini dengan Personal Computer / Laptop / Notebook, dapat pula disaksikan video pendek yang dibuat (direkam) oleh Susana, istri saya, ketika Agatha dan saya "bermain musik bersama" (mohon maaf, di beberapa "gadget" seperti HP / Smartphone / BB, belum tentu video ini dapat dilihat; untuk melihatnya diperlukan software tertentu tergantung jenis masing-masing "gadget").





Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,
Pada saat saya menunjukkan foto / video tersebut kepada relasi bisnis, tidak sedikit dari mereka yang kaget melihat penampilan saya yang "nyentrik", tetapai setelah itu bertanya kepada saya, "Pesan apa yang mau Pak Tinus sampaikan ?"

Saya menjawabnya begini, "Bahwa meskipun kita di kantor memang harus menjaga penampilan dan serius, tetapi cobalah kita bersantai bersama anak, menemani anak berkreativitas, dan kita melakukan "refreshing" dengan penampilan yang "benar-benar beda". Percayalah, dengan itu, kita pun bisa santai, sedikit "slengekan" tetapi kreatif dalam menemani anak menghasilkan karya-karya kreatif".

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,
Barangkali saja ada di antara Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak yang di masa mudanya gemar menari atau menyanyi atau melukis atau bermain musik atau bermain teater atau baca puisi, semua itu bisa "diungkapkan" kembali dalam rangka menemani anak dan mendukung kreativitas anak.

Saya sendiri hanya bisa bermain harmonika, karena hanya alat musik itu yang bisa dibelikan oleh orang tua saya ketika saya masih anak-anak. Tetapi itu tidak merupakan halangan untuk menemani anak bermain gitar atau bermain piano (saya tidak bisa), karena anak juga tidak akan melecehkan kita (saya) karena tidak bisa main gitar atau piano. Anak justru merasa tersemangati, sebab meskipun ayahnya (saya) hanya bisa bermain harmonika, tetapi orang tua dengan setia menemani dan ikut TERLIBAT dalam proses kreatif yang dihasilkannya (meskipun saya hanya bermain harmonika di bagian intro / pembukaan saja).

Semoga "sharing" kali ini memberikan inspirasi bagi Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak dalam menemani anak...sekalipun (relatif) tidak bisa main alat musik (yang mahal-mahal) seperti saya.

Selamat menemani anak.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa"

-----o0o-----

Foto dan video oleh Susana Adi Astuti.

Lirik, lagu, dan aransemen oleh Bernardine Agatha Adi Konstantia (Kelas VIII-F SMP Pangudi Luhur Domenico Savio Semarang).

Tulisan oleh Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »