Menemani Anak : IJAZAH BUKAN SATU-SATUNYA ANDALAN MEMASUKI DUNIA KERJA




Pagi ini saya "ngobrol" dengan anak saya tentang kurikulum beberapa program studi di berbagai universitas. Anak saya sudah kelas 3 SMA dan sudah mulai memikirkan akan kuliah di mana. Dan, seperti saya dulu, belum mempunyai tujuan yang spesifiik.

"Yang penting, disesuaikan dengan minat dan bakat," kata saya. "Jangan ikut-ikutan teman, sebab jalan hidup masing-masing orang berbeda-beda. Tidak harus kuliah di luar kota juga, kalau di kota sendiri ada tempat kuliah yang sesuai minat dan bakat".

* * * * *

Tadi malam saya juga sudah  bercerita kepada anak saya, bahwa ijazah yang didapat dari tempat kuliah (S-1) bukanlah satu-satunya andalan untuk memasuki dunia kerja (entah sebagai karyawan, entah sebagai wirausahawan).

"Pada saat wawancara seleksi penerimaan karyawan baru, pewawancara akan melihat apakah pelamar ini sudah memiliki pengalaman kerja yang membuatnya bersikap dewasa + percaya diri + tangguh, atau tidak," kata saya. "Jadi, kalau selama kuliah sudah bisa sambil kerja, itu ada gunanya. Gunanya adalah membuat orang menjadi dewasa, karena sudah terbiasa mengatasi masalah".

Bagaimana kalau akan menjadi wirausahawan ?

Tentu saja, kerja sambil kuliah juga akan berguna, karena sudah melatih diri sejak masih kuliah. Memang, kalau bisa, yang dirintis sejak masih kuliah adalah yang nantinya dilanjutkan setelah selesai kuliah.

Kalau nantinya menjadi ilmuwan pun sama : melakukan penelitian kecil-kecilan (tetapi rutin) secara mandiri selama kuliah, yang nantinya menambah "skill" sebagai ilmuwa muda.

* * * * *

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak pembaca blog inspirasi pendidikan kreatif "Holiparent" yang saya hormat,

Zaman memang sudah berubah, dan ijazah sekarang ini memang tetap perlu, tapi bukan satu-satunya andalan untuk memasuki dunia kerja di masa sekarang (apalagi di masa depan). Tujuan hidup, kecerdasan yang fit dengan bidang pekerjaan tertentu, kepribadian yang fit dengan bidang pekerjaan tertentu, dan pengetahuan praktis + ketrampilan praktis + sikap perilaku yang fit dengan bidang pekerjaan tertentu akan sangat menentukan kelancaran dalam memasuki dunia kerja, selain pendidikan formal itu sendiri.


Selamat menemani anak.

"Meneman Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----oOo-----



Tulisan dan foto oleh Constantinus J. Joseph (praktisi psikologi industri, anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan anggota Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO)).

Menemani Anak : JANGAN HANYA MENGEJAR "KULIT"-NYA SAJA



Sekitar sebulan yang lalu, saya (seperti biasa) sedang mewawancarai para pelamar kerja untuk mengisi posisi jabatan yang kosong di sebuah perusahaan. Dari sekian banyak pelamar, ada seorang pelamar yang menarik perhatian saya.

Mengapa ?

Karena selain memenuhi syarat-syarat minimal yang harus dipenuhi, pelamar ini menuliskan di Daftar Riwayat Hidupnya : mengikuti kegitatan karate dan bahkan melampirkan fotokopi sertifikat kelulusan ujian kenaikan tingkat di karate.

Singkat kata, saya mengundang pelamar ini dan melakukan wawancara. Dan, di sini masalah mulai muncul.

PERTAMA,

Meskipun pelamar ini seorang sarjana dan pada berkas lamaran juga disertakan fotokopi ijazah sarjana dan fotokopi transkrip nilai sarjana, ketika saya tanya tentang materi kuliah di mana dia mendapat nilai A, dia menjawab, "Lupa". Padahal, dia belum lebih dari 5 tahun lulus sarjana !

KEDUA,

Pada saat saya tanya tentang warna sabuk karate-nya, dia menjawab, "Biru". Lalu, ketika saya tanya, sabuk karate biru itu dalam aliran karate yang dia ikuti berarti "kyu" (tingkat) berapa, dia bingung menjawabnya. Lalu, dia mulai berusaha mencari pembenaran dengan mengatakan bahwa sertifikat kelulusan sabuk birunya belum dia ambil dari pengurus karate tempat dia berlatih. Saya menjawab bahwa tanpa memegang sertifikat pun, seorang praktisi karate pasti tahu "kyu" (tingkat / level) berapa dia saat ini.

Selanjutnya, saya menanyakan kepadanya tentang nama 5 (lima) "kata" (jurus) dasar dalam aliran karate yang diikutinya. Dia pun tidak bisa menyebutkan nama-nama itu.

Saya semakin penasaran. Maka, saya meminta dia untuk memperagakan "kata" (jurus) dasar pertama saja. Dan seperti yang sudah saya duga, dia tidak bisa !

* * * * *

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak pecinta blog inspirasi pendidikan kreatif "Holiparent" yang saya hormati,

Tentu saja, pelamar ini tidak akhirnya tidak diterima menjadi karyawan di perusahaan tersebut. Tetapi, bukan tentang itu saya menulis di blog "Holiparent"  kali ini.

Saya dalam edisi kali ini ingin membagikan pengalaman tentang BAHAYANYA mengejar SEKEDAR KULIT tanpa menguasai ISINYA. Yang saya maksud adalah begini : pelamar yang saya ceritakan di atas memang secara LEGAL FORMAL memiliki ijazah dan transkrip nilai sebagai seorang sarjana, tetapi itu hanya KULITNYA saja. Sebab, dia tidak menguasai ISINYA. Dia tidak bisa menjawab pertanyaan tentang mata kuliah di mana dia mendapat nilai A untuk mata kuliah tersebut ! Dalam bidang karate, sama saja. Dia memang secara legal formal memiliki sertifikat dan sabuk, tetapi itu hanya KULITNYA saja. Dia tidak tahu ISINYA : dia itu sudah "kyu" berapa, apa saja nama "kata" yang harus dikuasainya, dan bagaimana memperagakan "kata" tersebut.

Mengapa hal seperti ini bisa terjadi ?

Pengalaman saya sebagai praktisi psikologi industri menunjukkan bahwa ada banyak orang (salah satunya adalah pelamar yang saya ceritakan tadi) yang memang hanya MENGEJAR KULIT, tanpa peduli apakah ISINYA sudah dia kuasai atau belum. Bagi orang-orang ini, yang penting adalah punya ijazah + transkrip nilai + gelar (dan setelah itu tidak berusaha mengingat-ingat lagi ilmu yang seharusnya dikuasainya).  Dalam kasus pelamar tadi, dia pun melakukan hal yang sama dalam bidang karate : yang penting punya sabuk biru (dan setelah itu tidak berusaha mengingat-ingat "kyu" maupun nama "kata" apalagi gerakan "kata" yang seharusnya tetap dikuasainya).

Memang, orang-orang golongan tersebut di atas mempunyai harapan bahwa pada saat melamar kerja, maka penyeleksi akan terpesona dengan segala macam berkas yang disertakannya dalam berkas lamaran. Hal itu memang benar !

Tetapi harus diingat bahwa para penyeleksi sepert saya mempunyai metode untuk mengecek apakah itu semua hanya sebatas KULIT, atau benar-benar dikuasai ISINYA. Sebab, dalam menjalankan pekerjaan nantinya, yang dipakai adalah ISINYA (ilmu / pengetahuan yang sudah dipelajari, yang tidak boleh di-LUPA-kan). Pelamar seperti tersebut di atas juga menunjukkan gejala bahwa dia adalah orang yang TIDAK SUNGGUH-SUNGGUH INGIN MEMPELAJARI SESUATU (dalam hal ini adalah ISINYA), dan sudah merasa puas kalau mendapatkan KULITNYA saja dalam mempelajari sesuatu.

* * * * *

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak pembaca blog inspirasi pendidikan kreatif "Holiparent" yang saya hormati,

Semoga tulisan edisi kali ini semakin membuat kita tambah bersemangat dalam menemani anak-anak kita untuk belajar, dan bukan hanya mengejar KULIT, tetapi juga harus menguasai ISINYA.

Selamat menemani anak.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----oOo-----



Tulisan dan foto oleh Constantinus J. Joseph, Susana Adi Astuti, dan Bernardine Agatha Adi Konstantia.

Constantinus adalah praktisi karate, praktisi psikologi industri, anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), dan anggota Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO). Susana adalah praktisi karate dan karyawati perusahaan. Agatha adalah praktisi karate dan murid SMA.

Pengalaman Instal Windows 7 Komputer Tidak Mau Booting

Komputer tidak mau booting banyak penyebabnya, salah satunya pengalaman saya menginstal komputer dari Windows XP ke Windows 7, sebenarnya sudah terlanjur nyaman menggunakan windows XP tapi karena Windows XP sudah banyak aplikasi yang tidak lagi menyediakan update version terbarunya seperti Browser Google Chrome dan  Google Drive serta beberapa produk lainnya dari Google maka dengan berat hati harus di upgrade demi keamanan juga.

Sebenarnya sudah sering menginstal Windows 7 baik di komputer PC maupun Laptop dan tidak tidak bermasalah tapi kali ini komputer malah tidak mau menyala ketika dalam proses booting, dan komputer kembali melakukan restart  untuk melakukan booting secara berulang ulang. Tidak puas dengan proses instalasi pertama sempat instal sampai 3 kali tetapi hasilnya nihil. Terakhir coba ubah konfigurasi di biosnya dan sebelum sempat di simpan konfigurasinya komputer sempat terdengar suara beep sekali dan kemudian komputer restart sendiri, namun kali ini justru proses booting tidak bisa berjalan seperti biasanya malah muncul pesan pada layar monitor "Reboot and Select proper Boot device or Insert Boot Media in selected Boot device and press a key"
"Reboot and Select proper Boot device or Insert Boot Media in selected Boot device and press a key"

Setelah mencoba memeriksa komponen dan kabel SATA dari mother board ke hardisk dan cd-rom dan membersihkan semua komponen, ma'lum sudah beberapa abad tidak pernah di buka jadi sekalian di clean up semua. Setelah semua terpasang kembali dan komputer dinyalakan kembali ternyata komputer tidak dapat melakukan booting kembali dan ketika saya mencoba masuk ke dalam bios kembali untuk melihat konfigurasi ternyata biospun tidak dapat dibuka tempat merasa galau dan berfikir ada komponen yang rusak dari komputer namun saya teringat untuk mencoba mereset BIOS dengan konfigurasi awal dan hasilnya saya bisa masuk lagi ke BIOS untuk melakukan konfigurasi.

Instal Windows 7 Komputer Tidak Mau Booting
Setelah masuk ke BIOS dan dapat melakukan instal ulang kembali ternyata proses install yang belum berhasil dari awal berasal dari loader yang tidak berfungsi pada CD DVD Windows 7 saya baru, Saya baru paham kalau Windows Installer yang saya gunakan memiliki keterbatasan penggunaan dalam hal ini loader aktivasi software tidak berfungsi sehingga harus dilakukan crack ulang nah bagaimana prosesnya ketika Windows sudah terinstal hingga selesai tapi komputer musik melakukan restart ulang ketika terjadi hal seperti ini maka yang sobat harus lakukan adalah menekan tombol Escape pada keyboard untuk merubah settingan booting dengan tidak menyertakan loader dalam proses booting tersebut proses selanjutnya ketika Windows sudah masuk ke halaman utama adalah melakukan aktivasi Windows dengan loader yang baru alhasil proses instalasi bisa berjalan sukses dan komputer dapat digunakan lagi .

Semoga bermanfaat


Tips Trik Hack, Android, Aplikasi, Internet Terbaik | Reupdate 2016

Tips Trik Hack, Android, Aplikasi, Internet Terbaik | Reupdate 2016


Jumpa lagi, saat ini kebetulan lagi sibuk di dunia nyata jadi kami merepost tips trik lama yang tentu saja sampai saat ini masih sangat bermanfaat dan masih layak untuk disimak, atau mungkin sebelumnya Anda belum mengetahui tips trik ini, jadi langsung saja ke tips trik berikut.
 




Cara Auto Post ke Semua Group Facebook




Facebook Auto Post Auto Post to all Group 1 x Klik Terkirim Kesemua
20 Trik dan Kode Rahasia PES 2016

20 Trik dan Kode Rahasia PES 2016

Apakah kamu seorang gamer? Pernahkah kamu memainkan game Pro Evolution Soccer (PES)? PES versi berapakah yang saat ini kamu mainkan?





Nah, kalau saya memang bukan seorang gamer. Namun, karena saya suka dengan dunia sepakbola, maka saya selalu memainkan sepakbola secara virtual, yaitu game PES. Saya selalu update versi PES terbaru.

Jadi saat ini saya sedang memainkan PES 2016, dan sangat –

Harga Oppo R1X,.. Ram, Ukuran, Layar, Kamera

Harga Oppo R1X,.. Ram, Ukuran, Layar, Kamera

Gadget smartphone merek Oppo menjadi salah satu gadget primadona di Negara Indonesia. Dengan adanya teknologi canggih, dan memiliki desain yang rata – rata berbeda dari ponsel pesaingnya. Salah satu karya desain dari produk Oppo adalah Oppo R1X. ponsel pintar ini memiliki body belakang yang dibuat dari potongan – potongan kaca khusus dengan teknik pemotongan ultraviolet. Teknik ini menjadikan body belakang Oppo R1X ini semakin terlihat elegan ketika terkena sorotan sinar matahari atau pun cahaya lampu.
Harga Oppo R1X
Oppo R1X

Perusahaan Oppo memang sangat pintar dalam mendesain sebuah smartphone yang elegan, dan mereka selalu lebih mengutamakan aspek fashion pada smartphone buatannya, agar selalu memiliki nilai premium dibandingkan dengan smartphone sekelasnya. Seperti yang sudah dikatakan Oppo R1X ini juga memiliki body yang sangat tipis yaitu dengan ketebalan 6.8 mm, dan sudah menggunakan frame alumunium alloy yang dibuat pada presisi sehingga hal ini akan menghasilkan body yang tangguh dengan berat hanya sebesar 130 gram.

Dengan keindahan desain yang dimiliki Oppo R1X ini semakin sempurna dengan adanya layar yang terbentang dengan ukuran 5 inchi. Layar tersebut memiliki ketajaman HD 1280 x 720 pixels dengan kerapatan layar mencapai -294 pixels per inchi. Hal ini akan membuat gambar yang ditampilkan cukup jernugm dan natural. Khusus untuk Oppo R1X, ponsel pintar ini dibekali dengan teknologi sentuhan Pixel Eyes yang menggabungkan panel sentuhan dengan display layar yang lebih tipis, dan menghasilkan warna yang lebih cerah dan indah.

Teknologi yang ditanamkan pada smartphone ini, menjadikan Oppo R1X memiliki kemampuan yang setara dengan smartphone High End yang lainnya. Walaupun begitu harga yang ditawarkan smartphone Oppo R1X ini tergolong harga yang murah jika dibandingkan dengan smartphone Oppo seri N1 Mini, ataupun pada produk Oppo seri R5. Nah untuk kamu yang sudah penasaran dengan harga dan spesifikasi smartphone ini berikut penjelasannya.

Spesifikasi Oppo R1X
Sim Card                     : Dual SIM (Micro SIM & Nano SIM)
Dimensi                       : 140.6 x 70.1 x 6.8 mm/130 gr
Ukuran Layar              : 5.0 inchi, 720 x 1280 pixels
Tipe Layar                   ; IPS LCD Capacitive touchscreen 16M Colors
Memori                        : Internal 16 GB. Eksternal MicroSD up to 128 GB
RAM                           : 2 GB
Sistem Operasi            : Android OS, v4.4 Kitkat
Processor                     : Quadcore 1.7 GHz Cortex A53 $ Quadcore 1.0 GHz Cortex A53
Chipset                        : Qualcomm MSM8939 Snapdragon 615
Kecepatan Akses        : HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps
GPU                            : Adreno 405
Koneksi                       : Wifi Direct, Hotspot. Bluetooth, MicroUSB v2.0, USB Host
Kamera Belakang        : 13 MP, 4128 x 3096 pixels, LED Flash, autofocus, Video 1080p
Kamera Depan            : 5 MP
Baterai                         : Non removable Li-Po 2420 mAh

Harga Oppo R1X terbaru 2016
Harga Baru      : Rp. 4.299.000

Harga Bekas    : Rp. -
Cara Membuat Sumber lalu Lintas Blog Menjadi berasal dari Google

Cara Membuat Sumber lalu Lintas Blog Menjadi berasal dari Google



Assalamualaikum Wr.Wb.



Cara Membuat Sumber lalu Lintas Blog Menjadi berasal dari Google - Pada postingan sebelumnya saya memberikan informasi tentang Setelah Pokemon GO Kini Yu-Gi-Oh Tampil Lebih Tangguh di Dunia Nyata. Berbeda dengan artikel yang kemarin yang membahas suatu informasi kini Pada postingan kali ini saya akan kembali memberikan Tutorial dan akan menjelaskan Cara Membuat Sumber

Menemani Anak : Melatih Sikap Mental & Perilaku Fisik untuk Memecahkan Masalah



Ekspresi wajah para trainee yang baru pertama kali melakukan latihan memecahkan masalah (dengan melakukan "tameshiwari")

Seperti biasa, training sikap mental & perilaku fisik kepemimpinan dilaksanakan pada hari Sabtu pagi. Trainee (peserta training) sudah siap pk 06.15. Ada seorang peserta yang harus melakukan perjalanan selama 1 jam lebih.  Artinya, dia harus berangkat dari rumah pk. 05.00. Luar biasa !


* * * * *



"Mengapa kamu sering mengajak trainee (pesera training) melakukan "tamashiwari" ?" tanya sahabat saya, ketika dia tahu bahwa saya mengajak trainee melakukan "tameshiwari" lagi. "Tameshiwari" adalah memecahkan benda-benda untuk latihan, yang dalam training ini diwujudkan dengan memecah genting.

"Meski 'tameshiwari' bukanlah inti dari latihan karate di dojo (tempat latihan karate), tapi sangat berguna untuk membantu meningkatkan sikap mental dan perilaku fisik  para trainee," jawab saya.

Tentu saja, saya menjawab demikian, karena kenyataannya memang begitu.


* * * * *

Seperti biasa, training sikap mental & perilaku fisik kepemimpinan dilaksanakan pada hari Sabtu pagi. Trainee (peserta training) sudah siap pk 06.15. Ada seorang peserta yang harus melakukan perjalanan selama 1 jam lebih.  Artinya, dia harus berangkat dari rumah pk. 05.00. Luar biasa !


* * * * *



"Mengapa kamu sering mengajak trainee (pesera training) melakukan "tameshiwari" ?" tanya sahabat saya, ketika dia tahu bahwa saya mengajak trainee melakukan "tameshiwari" lagi. "Tameshiwari" adalah memecahkan benda-benda untuk latihan, yang dalam training ini diwujudkan dengan memecah genting.

"Meski 'tameshiwari' bukanlah inti dari latihan karate di dojo (tempat latihan karate), tapi sangat berguna untuk membantu meningkatkan sikap mental dan perilaku fisik  para trainee," jawab saya.

Tentu saja, saya menjawab demikian, karena kenyataannya memang begitu.


* * * * *



Dalam training sikap mental & perilaku fisik kepemimpinan "Tekad Kuat", "tameshiwari" bukanlah semata-mata para trainee (peserta training) memecah genting satu, dua, tiga, atau bahkan empat, lima, atau enam, atau tujuh lapis. Sebagai training kepemimpinan yang berbasis karate, para trainee diberikan pengarahan bahwa "tameshiwari" adalah sama seperti ketika mereka menghadapi masalah yang harus DIPECAHKAN di tempat kerja. Saya mengatakan kepada para trainee sebelum mereka melakukan "tameshiwari", PERTAMA-TAMA mereka harus mempunyai niat untuk MEMECAHKANNYA !

Yang KEDUA, mereka harus MENDEKATI, MENYENTUH, MENGENALI, MENGAKRABI dengan sungguh-sungguh apa yang harus DIPECAHKAN itu (kalau di sini : genting; kalau di tempat kerja : masalah kerja).

Yang KETIGA, mereka harus MENSUGESTI diri mereka sendiri bahwa masalah ini MUDAH DIPECAHKAN. Dalam training ini : genting; kalau di tempat kerja : masalah. Saya mengatakan kepada para trainee supaya mensugesti diri masing-masing bahwa genting itu serapuh kerupuk ! Dengan demikian, maka mudah dipecahkan !

Yang KEEMPAT, setelah tahap pertama, kedua, ketiga dilakukan, maka yang harus dilakukan saat akan memecah genting (atau memecahkan masalah kalau di tempat kerja) adalah KONSENTRASI PENUH PERCAYA DIRI (FOKUS TANPA RAGU SEDIKITPUN). Maka, pecahlah genting itu !


* * * * *

"Tapi TEKNIK-nya harus benar, ya ?" tanya sahabat saya.

"Ya," jawab saya.

"Kesiapan MENTAL dan FISIK harus baik, ya ?" tanya sahabat saya lagi.

"Ya," jawab saya. "Harus percaya diri dan antusias ! Tentu saja, harus berdoa !"

"Kalau untuk trainee pemula, boleh memecah genting satu dulu, ya ?" tanya sahabat saya.

"Ya," jawab saya. "Satu dulu, kemudian meningkat secara bertahap. Begitu juga kalau memecahkan masalah di perusahaan : belajarlah memecahkan masalah yang sederhana dulu, kemudian secara bertahap meningkat menjadi memecahkan masalah yang lebih sulit. Bertahap. Disiplin melatih diri !"

-----oOo-----



Tulisan dan foto oleh Constantinus J. Joseph, Susana Adi Astuti, dan Bernardine Agatha Adi Konstantia.

Constantinus adalah praktisi karate, praktisi psikologi industri, anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), anggota Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO). Susana adalah praktisi karate dan karyawati swasta. Agatha adalah praktisi karate dan murid SMA.

Download Aplikasi Dapodik Terbaru Versi 2016

Salam sobat blogger dan guru yang mau mendownload Dapodik versi terbaru 2016 berdasarkan rilis pada halaman dapo.dikdasmen.kemendikbud.go.id aplikasi Dapodik untuk tahun pelajaran 2016-2017 akan segera dirilis pada waktu dekat ini yang kemungkinan jatuh pada awal bulan Agustus 2016 namun yang harus sobat diketahui aplikasi terbaru ini membutuhkan spesifikasi komputer yang lebih tinggi daripada versi sebelumnya hal ini disampaikan dalam website Kemendikbud terkait peluncuran aplikasi Dapodik versi 2016 untuk mempersiapkan secara perangkat yang akan dipakai guna mendukung aplikasi baru tersebut. Komputer yang digunakan harus mempunyai spesifikasi minimum seperti processor Pentium Core 2 kemudian memori minimal 2 GB RAM dan media penyimpanan harddisk minimal tersiksa 400 MB dengan spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan mulai dari Windows 7 ke atas, jadi untuk spesifikasi komputer di bawah Windows 7 harus diupgrade supaya dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi dapodik 2016 tersebut. Beberapa hal terkait fitur terbaru dari aplikasi Dapodik versi 2016 ini dapat sobat lihat pada artikel panduan aplikasi Dapodik 2016

Jadi sebelum software Installer Dapodik versi 2016 dapat di download silahkan sobat persiapkan komputer server yang akan dipakai sehingga ketika nanti software Installer sudah dapat didownload sobat dapat langsung menginstalnya karena versi ini harus di instal ulang dari versi sebelumnya yaitu Dapodik versi 411

Untuk untuk dapat mengunduh atau mendownload aplikasi dapodik terbaru versi 2016 silahkan software Masuk ke halaman: dapo.dikdasmen.kemendikbud.go.id/unduhan
Surat edaran Kemendikbud tentang batas akhir pemutahiran data Dapodik 2016-2017


Berikut ini data perubahan dan perbaikan dapodik versi 2016

  • [Pembaruan] Pembaruan tampilan antarmuka pengguna
  • [Pembaruan] Fungsi ganti gambar profil pengguna
  • [Pembaruan] Penambahan menu Sekolah Aman pada data rinci sekolah
  • [Pembaruan] Penambahan kolom isian pada sanitasi di data rinci sekolah
  • [Pembaruan] Penambahan kolom Aktivitas Peserta didik pada tabel MoU Kerjasama untuk SMK pada data rinci sekolah
  • [Pembaruan] Penambahan isian nama wajib pajak di form sekolah
  • [Pembaruan] Menu dropdown di data rinci sekolah
  • [Pembaruan] Penambahan penilaian komponen pada input kondisi
  • [Pembaruan] Status tingkat kerusakan
  • [Pembaruan] Sidebar data periodik sarana, buku dan alat
  • [Pembaruan] Status kolom "vld"
  • [Pembaruan] Menu validasi (hanya 1 kali perbaikan)
  • [Pembaruan] Kolom ID Bank, Rekening Bank, dan Rekening atas nama
  • [Pembaruan] Kolom nama wajib pajak pada PTK
  • [Pembaruan] Sidebar daftar tugas tambahan
  • [Pembaruan] Menu paging pada tabel PTK
  • [Pembaruan] Penambahan kolom penerima KIP pada Peserta Didik
  • [Pembaruan] Penambahan kolom nomor KIP pada Peserta Didik
  • [Pembaruan] Penambahan kolom nama di KIP pada Peserta Didik
  • [Pembaruan] Penambahan kolom nomor KKS pada Peserta Didik
  • [Pembaruan] Penambahan kolom nomor registrasi akta lahir pada Peserta Didik
  • [Pembaruan] Penambahan kolom alasan menolak KIP pada Peserta Didik
  • [Pembaruan] Penambahan kolom NIK ayah, ibu, dan wali pada Peserta Didik
  • [Pembaruan] Menu paging pada tabel PD
  • [Pembaruan] Pengelompokan validasi berdasarkan tabel sekolah, sarpras, peserta didik, ptk, rombongan belajar, pembelajaran
  • [Perbaikan] Mengubah pengaturan bahasa tampilan standar menjadi bahasa Indonesia
  • [Perbaikan] Bug tidak bisa simpan pengguna pada tambah pengguna di menu manajemen pengguna
  • [Perbaikan] Bug tidak bisa tambah program pengajaran baru untuk SMA
  • [Perbaikan] Penonaktifan menu tambah/ubah/hapus di tabel akreditasi sekolah dan tabel blockgrant
  • [Perbaikan] Penyeragaman deteksi kepala sekolah di beranda dan validasi
  • [Perbaikan] Validasi email dan website pada DuDi
  • [Perbaikan] Perubahan nama kolom "keterangan" menjadi "spesifikasi"
  • [Perbaikan] Verifikasi format penulisan NPWP
  • [Perbaikan] Pengaturan pengisian no SK dan TMT berdasarkan jenis kepegawaian PTK
  • [Perbaikan] Perubahan nama kolom dari "NIK" menjadi "NIK/No. Passport untuk WNA" pada formulir PTK
  • [Perbaikan] Penguncian data rw. sertifikasi, inpassing non-PNS pada data rinci PTK
  • [Perbaikan] Perbaikan nama tab "Buku" menjadi "Buku yang pernah ditulis" pada data rinci PTK
  • [Perbaikan] Tambah baru PTK pada aplikasi dinonaktifkan
  • [Perbaikan] Penambahan kolom referensi "kembali bersekolah"
  • [Perbaikan] Perubahan penamaan kolom dari "Paket Keahlian" menjadi "Program Pengajaran" pada rombongan belajar
  • [Perbaikan] Informasi jumlah jam per kelompok matpel pada pembelajaran
  • [Perbaikan] Unduh excel validasi per kelompok validasi
Semoga bermanfaat...

Aplikasi Dapodik Versi 2016 | Panduan Aplikasi Dapodik Versi Terbaru

Panduan singkat aplikasi dapodik versi 2016 berdasarkan pra rilis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal pendidikan dasar dan menengah seperti tercantum dalam website resminya dapo.dikdasmen.kemendikbud.go.id

Apa yang baru dari aplikasi versi 2016 ini? Salah satu fitur terbaru dari aplikasi ini yaitu aplikasi 2016 dipakai untuk semua satuan pendidikan mulai dari SD SMP SMA SMK dan SLB selain itu juga tampil dengan interface baru yang lebih menarik dan Interactive, aplikasi ini juga mendukung registrasi online dan offline Registrasi online tidak memerlukan data prefill sedangkan registrasi offline memerlukan data prefill. Fitur lainnya adalah halaman generate prefill yang baru dengan ketentuan:
Untuk dapat melakukan generate prefill dibutuhkan username dan password yang terdaftar di server Dapodik sinkronasi terakhir 
Jangan registrasi dengan menggunakan prefill kadaluarsa atau lama
Jika ingin pindah ke komputer lain lakukan siklus sinkronisasi generate prefill ulang untuk mencegah duplikasi data

Dinas pendidikan Kabupaten atau kota bertanggung jawab atas pengguna Dapodik meliputi :
Registrasi data operator sekolah baru yaitu memberikan username dan password baru 
Reset password aplikasi Dapodik jika diperlukan 
Penonaktifan operator sekolah jika diperlukan 
Melakukan reset kode registrasi jika diminta oleh sekolah melalui permohonan

Pada aplikasi dapodik versi 2016 fungsi tambah PTK baru dinonaktifkan karena fungsi ini sekarang dimenangkan untuk operator Kabupaten atau kota dan bidang kepegawaian dinas pendidikan setempat berbeda dengan versi sebelumnya yang dapat diinput langsung oleh operator sekolah

Fitur terbaru lainnya adalah pembaruan menu sanitasi selalu pembaruan menu MOU kerjasama untuk SMK lalu ada menu siapkan data peserta didik penerima KIP Kartu Indonesia Pintar bagi peserta didik yang bersedia menerima, Data diinputkan sesuai dengan yang tertera pada aplikasi sedangkan bagi peserta didik yang tidak bersedia menerima silahkan input alasan dengan : menolak, sudah mampu atau menerima bantuan sejenis dari Pemda

Dalam rilisnya juga disebutkan bahwa guna mendukung kesuksesan dan kelancaran sekolah dalam melakukan pemutakhiran data menggunakan aplikasi dapodik versi 2016 ini maka diperlukan persiapan-persiapan baik dari perangkat yang digunakan yaitu hardware komputer dan software komputer sebagai server data di sekolah maupun user sebagai operator aplikasi yang harus terdaftar di server dapodik pusat.

Kebutuhan Hardware dan software memerlukan spesifikasi teknik seperti disarankan yaitu spesifikasi perangkat keras yang diperlukan ialah:
Processor minimal Pentium Core Duo 
Memori minimal 2 GB RAM
Media penyimpanan minimal tersisa 400 MB 
Drive CD atau DVD untuk melakukan instalasi melalui CD atau DVD 
Layar monitor dengan minimal resolusi 1024 X 768

Dan untuk spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan adalah minimal Windows 7 32 dan 64 bit atauu Windows 8 32 dan 64 bit atau Windows 8.1 32 dan 64 bit atau Windows 10 32 dan 64-bit dan terpasang Web Browser versi terbaru seperti Mozilla Firefox Google Chrome Opera komodo UC Browser dan lain-lain

Semoga bermanfaat.... 
Review Aplikasi Gps Terbaik Untuk Hp Android

Review Aplikasi Gps Terbaik Untuk Hp Android

Pasti semua sudah mengenal apa itu GPS, minimal hanya mendengar dan belum pernah menggunakanya. Gps merupakan alat canggih yang bisa menunjukan lokasi tertentu,hingga jalan yang ingin di tempuh. Jadi misal sobat baru datang ke suatu tempat, dan ingin lebih capat mengenal wilayah sekitar, maka bisa memanfaatkan Alat Gps ini.

Setiap pengguna smartphone Android, bisa menggunakan aplikasi GPS

Menemani Anak : Foto "Keren" Anak / Orang Muda dengan Memakai Karate Gi (Pakaian Karate)






"Siapa bilang foto memakai pakaian karate tidak keren ?" begitu kata saya setiap kali melihat anak-anak / orang muda foto / "selfie" dengan memakai pakaian karate.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa bagi anak / orang muda saat ini, "keren" atau "tidak keren" menjadi salah satu pertimbangan penting untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu (termasuk : training sikap mental & perilaku fisik kepemimpinan yang berbasis karate). Terlebih lagi, sekarang ini "smartphone" dilengkapi kamera yang memudahkan berfoto ria di manapun juga, tidak terkecuali sebelum atau sesudah training sikap mental & perilaku fisik berbasis karate dilakukan. Dan, foto-foto ini akan cepat sekali menyebar / disebarkan di berbagai media sosial, karena teknologi "smartphone" memang memungkinkan untuk itu. Semakin anak / orang muda menilai bahwa foto dirinya (dengan memakai pakaian karate) adalah "keren", semakin banyak dia menyebarkan foto itu di berbagai media sosial. Dan, semakin teman-temannya di media sosial juga melihat bahwa foto itu memang "keren", maka foto itu akan disebarkan di media sosial dengan lebih luas lagi.

* * * * *




"Kamu melihat bahwa media sosial memang mendukung sosialisasi training ini, ya ?" tanya sahabat saya.

"Mau tidak mau, inilah gaya hidup anak / orang muda sekarang yang sangat kental dengan teknologi dan media sosial," jawab saya. "Kita harus menerimanya, dan memanfaatkannya untuk kebaikan lebih banyak orang. Bukankah kegiatan training ini merupakan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat ?"

Sahabat saya mengangguk-anggukkan kepala, tanda setuju.

* * * * *

Selamat menemani anak.

Selamat menemani anak dengan training yang "keren", menyenangkan, dan bermanfaat. Selamat menemani anak dengan karate.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----oOo-----




Tulisan oleh Constantinus J. Joseph, Susana Adi Astuti, dan Bernardine Agatha Adi Konstantia. Foto koleksi Wahyu Dian Saputri.

Constantinus adalah praktisi karate, praktisi psikologi industri, anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), anggota Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO). Susana adalah praktisi karate dan karyawati swasta. Agatha adalah praktisi karate dan murid SMA.

Menemani Anak : MEMBAGIKAN HAL YANG MEMBAHAGIAKAN & BERGUNA


"Apa yang menarik dari memberikan training sikap mental & perilaku fisik untuk kepemimpinan, yang berbasis karate ?"

Setiap kali saya mendapatkan pertanyaan (semacam) itu, saya selalu menjawab, "Melihat senyum kebahagiaan peserta training ketika saya mengajarkan cara mengikat sabuk warna putih kepada mereka".

* * * * *

Ya, memang benar, bahwa saya selalu merasa ikut berbahagia ketika melihat senyum yang mengembang dan mata yang berbinar ketika peserta training untuk pertama kalinya (belajar) memakai sabuk berwarna putih. Dan inilah yang (memang) membuat saya tertarik untuk terus mengajarkan sikap mental & perilaku fisik kepemimpinan. Ada sekian banyak kegembiraan dan kebahagiaan peserta yang bisa ikut saya rasakan. 

Sungguh, melihat orang berbahagia itu membuat saya ikut jadi berbahagia juga. Saya mendapatkan ide ini dari para penjual sepeda anak-anak. Setiap kali saya ke toko sepeda (membeli sepeda untuk saya, istri saya, anak saya, dan keponakan saya; jadi saya memang punya langganan toko sepeda), saya selalu memperhatikan anak-anak yang dengan gembira memandang jajaran sepeda yang dijual (dan mereka akan dibelikan satu oleh orang tua mereka). Saya berkali-kali berkata kepada anak dan istri saya, orang berjualan sepeda itu sekaligus membagikan kebahagiaan kepada anak-anak itu, dan otomatis kepada orang tuanya juga. 

Memang, saya sampai saat ini tidak berjualan sepeda anak-anak, dan tidak bisa membagikan kebahagiaan kepada anak-anak dan orang tuanya dengan berjualan sepeda. Tetapi dengan training sikap mental & perilaku fisik untuk kepemimpinan yang berbasis karate ini, saya bisa melakukan hal yang sama : membagikan kebahagiaan kepada para peserta (dan orang tua mereka).

* * * * *

Selamat menemani anak.

Selamat menemani anak dengan kegiatan yang membahagiakan mereka dan sekaligus berguna untuk sikap mental & perilaku fisik mereka.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----oOo-----



Tulisan oleh Constantinus J. Joseph, Susana Adi Astuti, dan Bernardine Agatha Adi Konstantia. Foto oleh Tim Training "Tekad Kuat".

Constantinus adalah praktisi karate, praktisi psikologi industri, anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), anggota Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO). Susana adalah praktisi karate dan karyawati swasta. Agatha adalah praktisi karate dan murid SMA.





Wow! Andre Bertel san! 見えない!高速空手!大分のアンドレさん!

Here is a video courtesy of Nishi Fuyuhiko San (KURO OBI WORLDhttps://vimeo.com/channels/kuroobiworld) after the last JKA Gasshuku here in Oita: under the guidance of Hashiguchi Yuji Sensei. I'd like to thank Nishi San for this but, more importantly, for his long time and ongoing filmatography of authentic Budo Karate.

© André Bertel. Oita City, Japan (2016).

Samsung Galaxy J7 .. Harga, Spesifikasi, Gambar, Kamera, Android

Samsung Galaxy J7 .. Spesifikasi, Gambar, Kamera, Android

Samsung Galaxy J7, merupakan ponsel baru yang dikeluarkan oleh perusahaan samsung pada bulan September 2015 lalu yang bersamaan dengan produk satu serinya yaitu Samsung Galaxy J5. Produk yang sudah mulai di pasarkan oleh vendor yang ada di Indonesia. Dengan di luncurkannya Samsung Galaxy J7 ini, perusahaan Samsung mempunyai harapan untuk menciptakan produk seri terbaru dan mampu bersaing dengan smartphone lainnya.

Dibandingkan dengan seri Samsung Galaxy J5, spesifikasi Samsung Galaxy J7 ini hampir sama. Dilihat dari fitur – fiturnya yang diberikan kedua ponsel seri Galaxy J antara satu dengan lainnya. Namun yang membuat seri J7 ini lebih tinggi dibandingkan dengan seri J5. Hal ini dikarenakan baterai yang dimiliki J7 lebih besar yaitu sekitar 3000 mAh. Sedangkan J5 HANYA 2600 mAh.

Jaringan Hp
Samsung Galaxy J7 menggunakan model dua sim card dan single sim card. Sehingga hal ini bisa di berikan sayu nomor hp saja dan dual sim card dengan jaringan 2G dengan frekuensi GSM 900/1800/1900. Kemudian untuk jaringan 3G menggunakan frekuensi UMTS 850/900/1900/2100 dan untuk jaringan 4G menggunakan frekuensi LTE 1800/2100/1900/2300/2500/2600. Dengan kartu micro – sim.

Model dan desain HP
Desain Galaxy J7 ini di desain sedikit berbeda dari desain Samsung Galaxy lainnya karena di bagian pojoknya terdapat sedikit menonjol seperti hardcase. Ukuran layar J7 adalah 5.5 inches, 720 x 1280 yang menggunakan jenis layar TFT capacitive touchscreen, 16 colors yang sudah mendukung multitouch dan capacitive touchscreen. Dengan warna yang di tawarkan adalah Black, White, dan Golden.

Koneksi HP
Untuk berbagi data yang berupa file dan dokumen dapat menggunakan bluethooth, kable usb, dan wifi. Sedangkan untuk data internet jaringannya sudah di dukung dengan GPRS, EDGE dan memiliki kecepatan akses internetnya adalah HSPA+LTE Cat4 150.8/51.0 Mbps. dengan disediakannya koneksi ini kamu bisa mencari informasi berita dan berselancar di dunia internet sesuai dengan harapan.

Fitur HP
Sebagian besar fitur yang dimiliki Galaxy J7 hampir sama dengan produk Galaxy lainnya. Namun jika dilihat dari speknya J7 ini cukup tingi dibandingkan dengan seri dibawahnya. Dengan kamera utamanya berukuran 13 MP, 4160 x 3120 pixels, Autofocus, Continuous shooting, Digital Zoom. Digital image stabilization, Geotagging, Panorama, Touch Focus, HDR, Face detection, White balance setting, ISO setting, Exposure compensation, Self timer, Videon 2MP 1080p dan Scene Mode.

Sedangkan kamera sekundernya berukuran 5 MP, 2560 x 1920 pixels. Fitur – fitur lainnya adlaah pemutar MP3, MP4, Super Power Saving Mode dan masih banyak lagi lainnya.

Memori HP
Untuk menyimpan data – data dalam ponsel, Galaxy J7 ini memberikan memori internal dan eksternal. Untuk memori internalnya memiliki ukuran 16 GB. Dan untuk memori eksternalnya kamu bisa menggunakan microSD berukuran sampai 128GB. Ukuran ini lebih besar jika dibandingkan dengan J5.

Spesifikasi HP Android Samsung
Samsung Galaxy J7 ini memiliki spesifikasi yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan Galaxy J5 dengan harga yang cukup terjangkau konsumen secara umum. Ponsel ini menggunakan sistem operasi android Os, V5.0 (Lollipop) yang sudah di pacu dengan mesin yang berprosesor Qualcomm MSM8939 Snapdragon 615, Quadcore 1.4 GHz Cortex A53 & Quadcore 1.0 GHz Cortex-A53 dan dengan garfis yang disematkan didalamnya adalah GPU dari Adreno 405. Selain itu Galaxy J7 ini memiliki memori RAM dengan kapasitas 1.5GB yang akan membantu kamu dalam mengoptimalkan kinerja dari HP.

Harga Samsung Galaxy J7 terbaru 2016

Harga Baru Rp. 3.285.000

Menemani Anak : SEGERA MENJALANKAN APA YANG DIRENCANAKAN


"Bagaimana cerita terbentuknya training sikap mental & perilaku fisik kepemimpinan yang berbasis karate ini ?"

Ternyata ada juga yang penasaran, ingin tahu tentang hal ini. Dan karena saya melihat bahwa cerita terbentuknya training ini juga mengandung hikmah yang baik, maka saya akan menceritakan bagaimana terbentuknya training sikap mental & perilaku fisik kepemimpinan ini.

Training ini lahir karena obrolan yang singkat dan santai tetapi memang mendalam tentang apa yang bisa dilakukan bagi generasi muda di saat godaan untuk tertular sikap dan perilaku manja / serba mudah ada di mana-mana.

Obrolan ini saya lakukan dengan para asisten saya, yang semuanya adalah praktisi human resources di perusahaan swasta. Mereka ini tahu banyak tentang bahayanya orang-orang muda yang sejak kecil sudah dimanjakan dengan kemudahan dalam segala hal, sehingga daya juang-nya rendah.

Selain itu, obrolan juga saya lakukan dengan istri dan anak saya. Mereka ini adalah orang yang ----- menurut saya dan teman-teman karate saya ----- memang mencintai karate. Dengan merekalah, saya melihat kenyatakaan bahwa anak muda yang menyukai karate sekarang ini tidak sebanyak ketika saya masih remaja di tahun 1980-an. Memang, sekarang ini ada banyak sekali "game" di komputer / notebook / gadget yang lebih disukai oleh anak-anak dan remaja. Namun demikian, melihat bahwa karate ini berguna dalam membangun sikap mental dan perilaku fisik, saya bersama istri dan anak melihat bahwa orang muda seharusnya tetap dikenalkan dengan karate.

Inilah sebabnya, saya mengakatakan obrolan ini singkat dan santai : tidak ada rapat formal, semuanya menyenangkan karena itu merupakan bidang keahlian dan minat kami. Tetapi, saya juga mengatakan bahwa dilakukan secara mendalam. Mengapa ? Karena yang membahas adalah orang yang memang tahu dan mencintai hal itu (di satu pihak : praktisi human resources; di lain pihak : praktisi karate). Kebetulan saya sendiri adalah praktisi psikologi industri (yang menjadi praktisi human resources sejak 14 tahun yang lalu) dan juga praktisi karate (yang berlatih sejak usia 19 tahun; istri saya juga berlatih karate sejak usia 19 tahun, sedangkan anak saya berlatih karate sejak umur 8 tahun).

Pada hari Sabtu tanggal 29 Agustus 2015, dimulailah training sikap mental dan perilaku fisik yang pertama kali, dengan basis karate. Semuanya dijalankan dengan doa dan rencana secukupnya saja. Disebut secukupnya, karena yang penting sudah ada tujuan yang hendak dicapai, yaitu meningkatkan sikap mental & perilaku fisik. Yang menjadi peserta pun adalah yang selama ini terlibat dalam pembahasan tentang training ini. Yang penting adalah : segera menjalankan apa yang sudah direncanakan, tidak usah menunggu perencanaan itu menjadi benar-benar sempurna. Sebab, manusia itu memang tidak sempurna, dengan demikian apapun yang dikerjakannya juga tidak sempurna. Tetapi, justru dari kesadaran inilah, sambil tetap menjalankan training, selalu dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan, sehingga selalu menjadi lebih baik.


* * * * *

Ibu-ibu dan bapak-bapak pembaca blog inspirasi pendidikan kreatif "Holiparent" yang terhormat,

Semoga cerita tentang lahirnya training sikap mental & perilaku fisik kepemimpinan yang berbasis karate ini berguna untuk menambah wawasan kita bersama.

Selamat menemani anak.

Selamat menemani anak dalam ketidaksempurnaan kita sebagai manusia, tetapi selalu berdoa dan mengupayakan supaya selalu menjadi lebih baik.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".


-----oOo-----




Tulisan dan foto oleh Constantinus J. Joseph, Susana Adi Astuti, dan Bernardine Agatha Adi Konstantia.

Constantinus adalah praktisi karate, praktisi psikologi industri, anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), anggota Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO). Susana adalah praktisi karate dan karyawati perusahaan. Agatha adalah praktisi karate dan murid SMA.


6 Tips Cara Jitu Hemat Baterai Ketika Main Pokemon Go

6 Tips Cara Jitu Hemat Baterai Ketika Main Pokemon Go

Boomingnya Pokemon Go yang diluncurkan belum lama ini membuat permainan ini semakin Populer. Hingga semangatnya para gamers bermain game sampai-sampai ada kabar yang memperihatinkan, yang diantaranya ada dua orang jatuh dari tebing, ada juga yang keceakaan mobil. Sebab mereka terlalu fokus bermain menangkap Pokemon hingga kurang waspada terhadap keadaan sekeliling.


6 Tips Cara Jitu Hemat

Menemani Anak : Perlunya Training Sikap Mental & Perilaku Fisik (Contoh Praktis)



"Mengapa sikap mental & perilaku fisik itu perlu dilatih lewat training berbasis karate ?"

Saya tidak heran kalau ada orang tua yang bertanya demikian, sebab memang di saat ini masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami bahwa sikap mental & perilaku fisik cenderung melemah, justru ketika segala sesuatunya sudah serba mudah / serba praktis. Banyak orang (terutama orang muda yang lahir di tahun 1990-an atau setelahnya) yang menjadi "tidak sabaran" / inginnya serba cepat & mudah, dan karena itu cenderung mudah mengeluh / kegigihannya menurun (meskipun ----- tentu saja ----- tidak semua orang muda seperti ini). Mereka lebih suka "hura-hura" dan kurang familiar denga  yang namanya "prihatin" (termasuk prihatin dalam menempa sikap mental & perilaku fisiknya).



Ibu-ibu dan bapak-bapak pembaca setia blog inspirasi pendidikan kreatif "Holiparent" yang saya hormati,

Profesi saya sebagai seorang praktisi psikologi industri-lah yang menyadarkan saya : betapa sikap mental & perilaku fisik yang kuat harus semakin ditempa, di tengah-tengah gaya hidup orang muda / remaja / anak-anak yang serba mudah & praktis ini. Mereka harus disadarkan bahwa semua alat yang canggih itu adalah semata-mata alat bantu saja. Misalnya, sepeda motor atau mobil. Memang, demi mobilitas / aktivitas yang tinggi, tidak dipungkiri bahwa perlu naik sepeda motor / mobil. Tetapi yang harus ditanamkan ----- lewat training sikap mental & perilaku fisik ----- adalah : jangan sampai ketika sepeda motor / mobil mendadak rusak, seolah-olah semua mobilitas / aktivitas tidak dapat dilakukan. Ingat ! Setiap orang masih mempunyai kaki untuk berjalan ----- setidaknya berjalan me halte bus ----- untuk naik bus ke tempat tujuan. Memang, berjalan kaki itu lebih melelahkan (bagi yang sikap mental & perilaku fisiknya tidak lernah dilatih !), apalagi di bawah panas terik matahari (atau guyuran hujan, meskipun sudah memakai payung); belum lagi selama perjalanan di dalam bus juga harus berdiri terus ! Aduh, betapa lelah kakinya ! (sekali lagi, bagi yang sikap mental & perilaku fisiknya tidak pernah dilatih).

Tetapi, bagi orang (muda maupun tua) yang sikap mental & perilalu fisiknya terlatih, kegiatan seperti itu bisa dipandang sebagai kesempatan untuk berolah raga (ha...ha...ha... !) meskipun harus bangun lebih pagi dan berjalan cepat / berlari-lari supaya tidak terlambat !

* * * * *



Lalu, mengapa harus menggunakan basis gerakan dasar karate ?

Ya supaya tidak salah dalam memberikan training !

Sebagaimana diketahui bersama, training sikap mental & perilaku fisik tidak bisa diberikan secara sembarangan : kalau terlalu ringan maka tidak ada "impact-nya", kalau terlalu berat maka bisa berbahaya untuk kesehatan tubuh (keseleo, memar, luka-luka, dan sebagainya). Intinya, training ini harus "cukup" berat / keras, tetapi dilalukan secara teratur, bertahap, dan terukur; bahkan untuk peserta yang satu dan peserta yang lain tidak bisa disamakan begitu saja.

Karate mempunyai gerakan-gerakan dasar yang sistematis dan mudah diukur, meskipun tantangannya berat. Karena saya adalah seorang praktisi karate, maka saya tahu tentang hal ini ----- termasuk apa perenungan / hikmah yang bisa diambil, kalau dikaitkan dengan pekerjaan sehari-hari & dunia kerja ----- dan saya menilai bahwa gerakan-gerakan dasar karate sangat telat ----- dan terbukti efektif dalam training yang sudah saya jalankan ----- untuk meningkatkan sikap mental & perilaku fisik. Memang, "ilmu" yang saya gunakan bukan hanya karate saja, tetapi juga psikologi. Tentu saja, sebagai sebuah training, kepada setiap peserta harus saya lakukan evaluasi 4 tingkatan sebagaimana dikemukakan oleh Kirkpatrick, yaitu : (1) training ini harus menyenangkan / membanggakan peserta (meskipun sulit dan penuh tantangan; di sinilah seni / keahlian yang harus dimiliki oleh trainer), (2) training ini harus membawa perubahan yang lebih baik bagi peserta pada saat sudah mengikuti training (setiap kali selesai training, dilakukan evaluasi perkembangan peserta; untuk itu digunakan foto maupun video sebagai bukti dokumentasi training / untuk keperluan evaluasi), (3) setelah mengikuti training ini, peserta dalam kehidupan sehari-hari (maupun di tempat kerja) menunjukkan adanya peningkatan / kemajuan dalam hal sikap mental & perilaku fisiknya, (4) peserta memang pada saat yang sudah ditentukan / direncanakan memang menunjukkan sikap mental yang diharapkan & perilaku fisik yang diharapkan (percaya diri, berani, fisiknya kuat, menjalankan tugas pekerjaan yang berat secara mental maupun fisik tanpa mengelu & tetap sehat, dan sebagainya).

* * * * *



Selamat menemani anak.

Selamat menemani anak untuk meningkatkan sikap mental & perilaku fisiknya.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----oOo-----

Tulisan dan foto oleh Constantinus J. Joseph, Susana Adi Astuti, dan Bernardine Agatha Adi Konstantia.

Constantinus adalah praktisi karate, praktisi psikologi industri, anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), anggota Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO). Susana adalah praktisi karate dan kaeyawati perusahaan. Agatha adalah praktisi karate dan murid SMA.

Menemani Anak : Tentang Training Sikap Mental & Perilaku Fisik Kepemimpinan yang Berbasis Karate



Masih tentang training sikap mental & perilaku fisik kepemimpinan yang dilakukan dengan basis karate. Beberapa orang yang sudah dewasa mengajukan pertanyaan kepada saya (untuk dirinya sendiri maupun untuk anak-anaknya yang masih SD / SMP / SMA / kuliah) : apa perbedaan training ini dengan latihan karate di "dojo" (tampat latihan karate) yang "standar".

Saya menjelaskan bahwa perbedaan PERTAMA adalah pada waktu latihannya. Training sikap mental & perilaku fisik kepemimpinan "Tekad Kuat" ini hanya dilakukan seminggu sekali @ 1 jam saja. Adapun latihan karate "standar" di "dojo" dilakukan seminggu 2 kali @ 2 jam.

Perbedaan KEDUA ada pada tujuannya. Training sikap mental & perilaku fisik kepemimpinan "Tekad Kuat" ini bertujuan untuk mengasah sikap mental & perilaku fisik yang merupakan aspek penting dalam kepemimpinan; dengan demikian, ini merupakan training psikologi untuk kepemimpinan. Adapun latihan karate "standar" di "dojo" bertujuan untuk kegiatan beladiri dan olah raga (termasuk : mengikuti turnamen / pertandingan).



Perbedaan KETIGA ada pada materi yang diberikan. Training sikap mental & perilaku fisik kepemimpinan "Tekad Kuat" memberikan hanya gerakan-gerakan dasar dari karate, untuk keperluan meningkatkan sikap mental & perilaku fisik kepemimpinan; dengan demikian tidak diberikan materi tentang "kata" (jurus). Pada latihan karate "standar" di "dojo", diberikan materi tentang "kihon" (gerakan dasar), "kata" (jurus), maupun "kumite" (pertarungan).

Perbedaan KEEMPAT ada pada orientasi sistem. Training sikap mental & perilaku fisik kepemimpinan"Tekad Kuat" ini berorientasi pada sistem training psikologi industri (kepemimpinan) maupun training manajemen (bandingkan dengan Training "Six Sigma" yang menggunakan level "green belt" dan "black belt"). Adapun latihan karate "standar" di "dojo" menggunakan sistem dari salah satu aliran karate yang ada di Okinawa / Jepang.



Namun demikian, orang dewasa / remaja / anak yang mengikuti training sikap mental & perilaku fisik "Tekad Kuat" diharapkan mulai mengenal dan semakin mencintai karate, sehingga cepat atau lambat ingin ikut latihan karate "standar" di "dojo". Diharapkan, pada saat mengikuti latihan karate yang "standar" di "dojo", maka pengalaman mengikuti training sikap mental & perilaku fisik kepemimpinan akan banyak membantu, karena basis yang diberikan dalam training sikap mental & perilaku fisik ini adalah gerakan dasar karate.

* * * * *





Selamat menemani anak.

Selamat menemani anak dalam meningkatkan sikap mental & perilaku fisik kepemimpinannya, dengan training berbasis karate.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----oOo-----

Tulisan dan foto oleh Constantinus J. Joseph, Susana Adi Astuti, dan Bernardina Agatha Adi Konstantia.

Constantinus adalah praktisi karate, praktisi psikologi industri, anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), anggota Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO). Susana adalah praktisi karate dan karyawati perusahaan. Agatha adalah praktisi karate dan murid SMA.