MENEMANI ANAK : "CITY TOUR" JALAN KAKI 2,5 JAM


"Mengapa tulisan di blog Holiparent banyak yang membahas tentang jalan-jalan di dalam kota saja ?" tanya seorang teman kepada saya.

"Karena murah dan meriah. Sehingga ide ini semoga bisa ditiru oleh banyak keluarga lainnya dengan mudah dan murah juga," kata saya. "Kalau saya menuliskan tentang jalan-jalan di luar negeri, 'kan tidak semua keluarga bisa jalan-jalan di luar negeri...". Kemudian (di dalam hati) saya juga menambahkan bahwa saya memang jarang sekali jalan-jalan ke luar negeri... He...he...he...

"Murah meriah dan bisa ditiru oleh banyak keluarga lain dengan murah meriah juga", itulah semangat yang sejak awal "berdirinya" blog pendidikan inspirasi kreatif ini sudah "dipegang erat-erat". Bahkan, dalam edisi-edisi awal hampir satu tahun yang lalu, blog Holiparent ini juga memberikan tips dan menunjukkan foto-foto hasil "jepretan" menggunakan Handphone "tidak ber-merk" yang murah meriah. Intinya, yang penting hati kita senang dan niat kita baik, yang murah meriah pun bisa membawa kesenangan, tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Sebab, Indonesia ini cantiknya luar biasa. Kota tempat tinggal kita pun cantiknya luar biasa. Tinggal bagaimana kita menikmati dan mengabadikannya dalam foto-foto yang mengesankan (kamera pinjam teman juga bisa dipakai, kamera HP-pun oke, untuk kali ini foto-foto dibuat dengan kamera saku Samsung ES95 seharga Rp 925.000, bukan dengan kamera DSLR yang harganya jutaan rupiah)
Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,
Foto-foto kali ini dibuat sepanjang kami melakukan "City Tour" di kota tempat tinggal kami : Semarang. 


Hari itu adalah hari Minggu. Kami bertiga (anak, istri, saya) berangkat dari rumah sekitar pukul 07.00. Cuaca cerah. Dan kami bertiga berjalan kaki saja. (Nantinya terbukti bahwa perjalanan ini memakan waktu 2,5 jam. Ini sudah membuat kami senang dan kami memutuskan untuk kembali ke rumah. Padahal, belum semua pelosok kota Semarang kami jelajahi. Tetapi, yang penting hati sudah merasa senang, sekaligus sudah berolah raga murah meriah juga).

Ada banyak foto yang kami buat di Jembatan Banjir Kanal Barat yang baru selesai dan diresmikan pada tahun 2012. Kami menuruni anak tangga yang cukup tinggi dan berfoto-foto : di dekat sungai, di anak tangga, dan di dekat jembatan bagian atas (dekat jalan raya).

Sebenanrnya, setiap hari kami melewati jembatan ini minimal dari dua kali : Berangkat kerja / berangkat sekolah, pulang kerja / pulang sekolah. Tetapi ada sesuatu yang terlihat dan terasa sungguh berbeda ketika kami mendatangi jembatan ini dengan niat untuk menikmati keindahannya & berfoto-foto bersama. Artinya, niat apa yang sudah kita tanamkan di dalam hati & pikiran kita itu memang sangat besar pengaruhnya dalam melihat & menikmati sesuatu (benda / keadaan) !

Dengan kamera saku yang sederhana, saya mengabadikan anak dan istri saya di anak tangga Jembatan Banjir Kanal Barat di kota Semarang. "Serasa piknik di luar kota," kata anak dan istri saya. Padahal, kami hanya berfoto-foto di dalam kota di mana sehari-hari kami bertempat tinggal !

Kepada Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak yang akan melakukan "City Tour" murah meriah dengan jalan kaki seperti yang kami lakukan, saya menyarankan untuk membawa kamera dan memotret tempat-tempat yang dirasa indah untuk berfoto. Kamera (sekali lagi) tidak usah yang mahal-mahal. Kamera HP-pun oke.

Mungkin karena melihat keasyikan kami dalam berfoto-foto di Jembatan Banjir Kanal Barat, ada juga pejalan kaki (seorang anak usia SMP dan ibunya) yang kemudian juga berfoto-foto menggunakan kamera HP-nya. Pada mulanya mereka hanya lewat saja. Tetapi setelah melihat kami begitu sibuk berfoto-foto di jembatan (ha...ha...ha...) maka mereka berfoto-foto juga !


Kami melanjutkan perjalanan "City Tour" jalan kaki kami, dan membuat foto di banyak tempat. "Foto-foto seperti ini akan menjadi kenang-kenangan tentang kota Semarang...besok 50 tahun lagi...," kata saya kepada anak saya tentang salah satu "kegunaan" dari fotografi.

Saya ingat materi semasa kuliah S-1 Psikologi dulu : tergantung fokus kita akan kita arahkan melihat ke mana, mau melihat hal-hal yang indah-indah supaya hati ini ikut senang, atau melihat hal-hal yang tidak indah sehingga hati kita jadi sumpek. Saya memilih melihat hal yang indah-indah dalam hidup ini. Dengan melihat bunga-bunga yang mekar di seputar taman Tugu Muda misalnya, maka hati kita akan ikut menjadi senang. 
 
Berfoto di trotoir di sekitar bundaran Tugu Muda, ditemani bunga-bunga yang cantik bermekaran.

Berfoto di halte Angkutan Umum. 

Jalan-jalan sambil minum di sepanjang Jalan Pandanaran kota Semarang.

Berfoto di depan salah satu rumah makan yang berjualan Soto Ayam di kawasan Tri Lomba Juang kota Semarang.

Duduk di trotoir...melepas lelah sambil menunggu angkutan pulang ke rumah....

Sambil jalan-jalan dan berfoto ria, juga melihat tulisan di Jembatan Banjir Kanal Barat : selesai dibuat tahun 2012. 

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,
Selamat menemani anak.

Di hari Minggu atau hari libur lainnya, selamat mengajak dan menemani anak melakukan "City Tour" yang murah meriah dengan berjalan kaki (sekaligus olah raga) dan membuat foto-foto cantik (dengan kamera HP atau kamera saku, seadanya saja)....

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----o0o-----

Foto oleh Constantinus Johanna Joseph dan Susana Adi Astuti. 

Tulisan oleh Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »