Cara Kerja Baterai Laptop
Baterai yang paling banyak digunakan saat ini berjenis Lithium-Ion dan Li-Ion yang bekerja dengan cara mengalirkan ion dari Anoda ke Katoda melalui elektrolit dan separator. Ketika kamu menggunakan baterai, proses tersebut pasti akan bekerja dan akan mengakibatkan baterai berkurang secara bertahap. Ketika baterai di charge, energi-energi akan membuat ion yang sebelumnya berpindah dari Anoda ke Katoda menjadi berbalik ke tempat semula. Inilah proses yang membuat baterai laptop kamu terisi kembali.
Proses tersebut akan melemah secara perlahan. Ion akan terperangkap di Anoda dan inilah yang dinamakan dengan "Baterai bocor" karena akan habis seiring dengan usianya. Faktanya menyebutkan bahwa kemampuan baterai sudah mulai berkurang secara perlahan sejak pertama baterai tersebut dibuat.
Haruskah Baterai Laptop dicabut Agar Awet?
Jawabannya adalah Ya, kamu harus mencabut baterai dari laptop agar tetap awet. Sebelum kamu melepas baterai dari laptop, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Jangan pernah mencabut baterai ketika laptop sedang dinyalakan, meskipun charger sedang terpasang pada saat itu. Tindakan tersebut akan menimbulkan resiko yang berbahaya untuk laptop itu sendiri dan juga penggunanya
Menjaga Performa Baterai Laptop Agar Tetap Optimal
Ada beberapa poin-poin penting yang harus tetap kamu perhatikan agar performa baterai laptop kamu tetap terjaga dan tetap optimal.
- Charge dalam voltase yang pas atau lebih rendah.
- Jangan menghabiskan baterai hingga kurang dari 20%.
- Meskipun laptop saat ini sudah dapat memutus aliran listrik ketika baterai sudah penuh, sebaiknya jangan tinggalkan baterai dalam kondisi terpasang, hal ini untuk menghindari paparan panas dari laptop yang dapat menurunkan performa baterai.
- Habiskan 20% secara berkala, kemudian charge kembali hingga penuh. Lakukan tindakan ini setiap beberapa minggu sekali.